Musim Hujan, Bawang Putih di Temanggung Rawan Hama
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Tingginya curah hujan yang terjadi selama musim ini, membuat tanaman bawang putih di wilayah Kecamatan Kledung rawan terserang hama terutama busuk batang. Oleh karena itu petani diminta untuk melakukan perawatan secara intensif. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kledung Kuwato menuturkan, tingginya curah hujan ini juga akan menyebabkan kelembaban udara yang cukup tinggi. Biasanya penyakit yang timbul pada musim penghujan ini adalah busuk Fussarium atau sering juga disebut dengan layu Fussarium. Dijelaskan, penyakit ini disebabkan oleh jamur Fussarium Oxyporum. Tanaman yang memiliki luka pada bagian batang atau daun akan sangat mudah terinfeksi penyakit ini. Pada bawang putih, penyakit ini juga sering menyerang pada masa setelah panen atau pada masa penyimpanan. \"Gejala yang ditunjukan pada bawang putih adalah umbi bawang putih akan terlihat basah lalu melunak dan akhirnya berwarna coklat dan membusuk. Kejadian ini sering dialami karena penanganan pasca panen yang kurang baik dan terlalu ‘kasar’ sehingga mengakibatkan luka yang memudahkan infeksi penyakit ini,\" terangnya. Baca Juga Wakil Ketua DPRD Temanggung Kaget, Ternyata Baru Satu Perusahaan yang Laksanakan UU Ketenagakerjaan Selain pasca panen, penyakit ini juga bisa menyerang tanaman bawang putih pada masa budidayanya. Gejala yang muncul adalah daun-daun terlihat layu, berwarna kuning, melengkung, dan akan tampak koloni jamur berwarna putih pada bagian umbi saat dicabut. \"Saat ini sebagian besar tanaman bawang putih di Kecamatan Kledung baru berusia kurang lebih satu bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi ini sangat rawan penyakit ini,\" terangnya. Menurutnya, penyakit ini dapat menular melalui tanah sehingga langkah yang tepat dalam mencegah timbul dan menyebarnya penyakit ini adalah dengan menggunakan mulsa plastik. Jika sudah menggunakan plastik mulsa, maka jika ada tanaman bawang putih yang terserang hama ini sebaiknya dilakukan pencabutan dan pemusnahan. \"Pencabutan dan pemusnahan yang terkena penyakit ini perlu segera dilakukan jika sudah menunjukkan gejala-gejala terjangkit penyakit ini,\" pesannya. Cara lain untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menaburkan fungisida 3 hari sebelum ditanam dan menggunakan pupuk yang mengandung agen hayati Trichoderma sp/trichocompos dan Gliocladium sp yang ditaburkan pada gundukan sebelum masa tanam. Baca juga Usung Budidaya Klanceng Intensif, Mahasiswi UMP Lolos Seleksi ASEAN Youth Summit 2020 \"Sebenarnya untuk menghindari penyakit ini harus dilakukan sejak masa persiapan tanam, mulai dari benih, persiapan lahan hingga penanaman. Sehingga saat tanaman bawang putih mulai tumbuh tidak rawan terkena hama maupun penyakit,\" katanya. Namun tambahnya, jika sudah terlanjur menyebar, maka dapat menggunakan fungisida untuk memberantasnya. Fungisida diberikan sesuai dengan dosis dan kondisi tanaman. \"Jangan berlebihan menggunakan fungisida, gunakan sesuai dengan takaran. Perawatan memang harus dilakukan secara intensif, sehingga saat panen raya mendatang bawang putih bisa berproduksi maksimal,\" pesannya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: